Diberdayakan oleh Blogger.

Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat

Telur banyak memiliki manfaat, seperti beberapa artikel sebelumnya. Karena mengandung zat gizi yang kaya, telur sangat cocok menjadi bahan makanan yang tak boleh hilang dari dapur anda di rumah, selain karena kandungan gizinya, secara teknis telur selalu menjadi makanan alternatif membutuhkan makanan cepat saji karena malah mengolah makanan yang lebih berat.

Kandungan nutrisi dalam telur terdiri dari 15% protein, 10% lemak, dan 1% dari garam mineral serta vitamin, sedangkan 74% air. Karena mengandung banyak protein yang baik dan bergizi. Protein yang dikandung telur, mampu memenuhi kebutuhan protein dengan nilai biologis tinggi dalam proses pertumbuhan sel tubuh dan otak.

Selain protein, telur pun mengandung lemak dalam kadar yang ideal. Kandungan butir-butir lemaknya banyak terdapat dalam kuning telur, dan sudah dalam keadaan emulsi sehingga lebih mudah dicerna. Telur juga mengandung beberapa jenis zat mineral antara lain kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium (kalium), sodium (natrium), zinc, dan aneka vitamin, khususnya vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, biotin, dan vitamin D.

Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat
Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat
Setiap harinya, seorang anak balita memerlukan sekitar 15 gram protein hewani. Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh dua butir telur ayam perhari. Ibu hamil dan menyusui memerlukan protein hewani sebanyak 30 gram per hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi kurang lebih empat butir telur ayam per hari. Hal lain yang tidak kalah mencengangkan, menurut para ahli gizi, telur pun termasuk satu dari dua sumber protein dengan kualitas prima selain air susu ibu (ASI).

Nah, untuk mendapatkan kekayaan manfaat telur, kita perlu memperhatikan kondisi telur tersebut sehingga awet dan tidak terkontaminasi bakteri yang akhirnya malah menggangu kesehatan anda dan keluarga, berikut ini adalah tips agar telur anda sehat dan baik untuk dikonsumsi;



Tips #1. Memilih Telur Yang Baik

Saat ini di pasaran tersedia telur yang sudah di-pasteurisasi. Ini berarti telur tersebut dipanaskan dalam suhu tinggi secara cepat sehingga bakteri salmonela yang mungkin mengontaminasi sudah dihilangkan.

Teknik pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang, dan khamir. Tidak seperti sterilisasi, pasteurisasi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikroorganisme di makanan. Pasteurisasi bertujuan untuk mencapai �pengurangan log� dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah mereka sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit (dengan syarat produk yang telah dipasteurisasi didinginkan dan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa).

Jenis telur ini dapat dipilih jika Anda khawatir dengan kontaminasi bakteri.


Bila akan menggunakan telur ayam biasa, pilihlah telur yang segar dan kulitnya utuh atau tidak retak.


Ada beberapa tips untuk membedakan telur rusak dengan telur layak pakai :
  • Pecahkan telur yang akan diolah, kemudian lihat bagian putih telur. Telur layak makan memiliki warna putih, tetapi bila warnanya berubah merah jambu, telur sudah rusak.
  • Telur bagus mengeluarkan bau yang khas sementara bau telur yang sudah rusak cenderung tidak sedap karena sudah dipenuhi bakteri.
  • Pegang telur, lalu timbang-timbang dengan tangan. Bila terasa berat, telur tandanya sudah rusak.
  • Letakkan telur di atas meja. Putar dengan tangan, bila telur tidak bisa berputar sempurna, tandanya telur sudah rusak.



Tips #2. Cara Menyimpan Telur


Tempat yang paling baik untuk menyimpan telur adalah di dalam kulkas. Ini karena bakteri salmonela, yang berasal dari kotoran ayam, berkembang biak dengan cepat pada suhu ruangan. Setelah anda membeli telur segera simpan dalam kulkas dengan suhu yang tepat.


Sebelum menyimpan telur dalam kulkas, cuci telur dalam air mengalir agar kotoran dan bakteri yang menempel tidak ikut mencemari makanan di kulkas.cara terbaik untuk menyimpan telur di kulkas adalah di karton atau bungkus telur. Simpanlah dalam bagian terdingin dari kulkas Anda dan ini berarti bukan di bagian pintu. Suhu terbaik untuk penyimpanan adalah di bawah lima derajat celsius. Cara penyimpanan ini dilansir oleh Departemen Pertanian Amerika.


Waktu penyimpanan terbaik untuk telur mentah maksimal adalah tiga sampai lima minggu.



Tips #3. Cara Benar Mengolah Telur


Telur segar bisa saja mengandung bakteri Salmonella Enteritidis. Infeksi Salmonella dapat berakibat fatal kepada bayi, balita, ibu hamil dan kandungannya serta orang lanjut usia. Hal ini disebabkan karena kekebalan tubuh mereka yang menurun.


Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. Ciri-ciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella. Gejala lainnya adalah demam, sakit kepala, mual dan muntah-muntah.


Oleh karena itu, pastikan telur yang dikonsumsi sudah dimasak dengan matang.Segera konsumsi telur selagi hangat. Telur yang sudah dibiarkan terlalu lama bisa kehilangan sebagian zat gizinya.


Rating: <span itemprop="rating">4.5</span>
Description: <span itemprop="description">Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat</span>
Reviewer: <span itemprop="reviewer">Anita Nurani</span> - Itemreviewed: <span itemprop="itemreviewed">Beberapa cara mensiasati atau mengkonsumsi telur yang baik </span>
Description
: Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat
Rating
: 4.5
Reviewer
: Unknown
ItemReviewed
: Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat
Share Tips Mengkonsumsi Telur dengan Sehat via

0 komentar:

Posting Komentar